MEMBANGUN PERADABAN ISLAM DARI RUMAH KE SEKOLAH

MEMBANGUN PERADABAN ISLAM DARI RUMAH KE SEKOLAH
Oleh : Ust Budi Ashari

Kebangkitan peradaban Islam yang sudah dijanjikan Rasulullah sejak 15 abad yang lalu BERMULA DARI RUMAH.

Selama orang tua masih terlalu berharap besar pada sekolah, selama orang tua hanya berpikir sekolah mana yang paling bagus, maka kebangkitan masih jauh.

Rumah harus memiliki peran yang lebih besar dibanding sekolah.
Di zaman Rasul, rumah adalah sekolah yang lengkap.
Betapa banyak anak yang belajar ilmu tertentu dari Bapaknya, Ibunya, Kakeknya, Pamannya, Kakaknya.

Sekolah memang memiliki peran yang sangat besar dalam Islam. Dulu, pesantren bisa menggerakkan negara, "on - off" nya negara ada di pesantren.. Sekarang?

Artinya, kita saat ini di rumah bermasalah, di sekolah bermasalah.

Pikirkan, bagaimana pertanggungjawaban kita di hadapan Allah sebagai orang tua kelak? Apakah kita bisa menjawab "sudah saya serahkan ke sekolah ya Allah" ketika diminta pertanggungjawaban tentang anak-anak kita..

Ketika terjadi permasalahan pada anak-anak kita,  dulu narkoba, sekarang LGBT,  kita ketakutan..Kalau terjadi pada anak-anak kita, mau menyalahkan siapa? menyalahkan sekolah? Yang harus bertanggung jawab pertama adalah ayah ibunya.

Ketika kita mau membangun peradaban dari rumah kita, pelajari bagaimana Al Qur'an berbicara tentang rumah,

1. Baytun بَيْتٌ (rumah)
memiliki akar kata بات artinya bermalam/menginap.
Rumah harus bisa menjadi tempat menginap/bermalam yang nyaman. Di Al Qur'an malam hari merupakan waktu beristirahat. Rumah harus bisa menjadi tempat beristirahat di malam hari dengan tenang. Kita tak akan nyaman dan tenang menginap di rumah yang penuh pertengkaran.

2. Maskana مَسْكَنَ (tempat tinggal)
berasal dari kata sakana, sukun.
Dalam membaca Al Qur'an, huruf sukun artinya huruf yang ditenangkan setelah huruf sebelumnya berbunyi/bergerak.
Sakinah tenang.
Rumah harus menenangkan penghuninya setelah beraktivitas di luar rumah. Ketika berada di rumah penghuni merasa tenang.

3. Baytullah/Masjid
Terkadang Allah menyebut buyuutin, yg bermakna masjid. Baytullah, rumah Allah. Harus ada kaitan antara rumah kita dengan rumah Allah.

Qs 4:34 setelah ayat tentang masjid, Allah menyebutkan kata Rijaal, artinya kalau kamu laki-laki, kamu harus ke masjid.
Rijal tidak bermakna laki-laki saja,  tapi juga berasal dari kata rojuulah artinya jantan.
Artinya jika kamu laki-laki dan "benar-benar laki-laki" maka ke masjid.
Maka para ayah jangan pernah memberikan anak perempuannya ke laki-laki yang tidak ke masjid.

Berikutnya Allah Membahas tentang pekerjaan..
Secara fitrah, laki-laki yang menjadi pembicaraan diantaranya adalah pekerjaan.
Kalau ibu-ibu secara fitrah yang dibicarakan anak-anaknya.
Ini fitrah yang sering kita lawan.
Maka wanita jangan melawan fitrah itu dengan bekerja keluar meninggalkan anak-anaknya. Fitrah ibu adalah bersama anak-anaknya.,

Betapa pentingnya memiliki rumah yang menjadi maskana, tempat sakinah, keamanan, ketenangan.

✨Doa Nabi Ibrahim ketika akan meninggalkan Siti Hajar di Mekkah sangat panjang.
Bekal yang dibawa hanya sekantung air dan sekantung kurma.
Tapi yang pertama diminta adalah tempat tinggal keluarganya sebagai tempat yang aman, nyaman, tenang (Rabbanaj'al haadzal balada aamina).. lalu soal aqidah. baru meminta soal rezeki.

Nyaman itu bukan karena luas, AC, listrik dsb.
Nyaman itu letaknya di hati dan tidak bisa dibeli.

✨Di surat At Tahrim, Asiah istri Fir'aun hidup di istana megah tapi tidak merasa aman, tidak nyaman, tidak selamat. Sehingga meminta dibangunkan rumah di surga. Karena itu yang tidak diperolehnya di dunia..

3 jenis rumah yang Allah jelaskan di Al Qur'an :

1⃣. Negeri Saba'
Baldatun thoyibatun wa rabbun ghafur --> negeri Saba'. tidak ada hama, wabah penyakit, dsb

Di Al quran dikisahkan kota yg kebun-kebunnya diserang dgn hama tikus. Kebun yang semula menumbuhkan tanaman dan buah-buahan yang lezat setelah diserang tetap tumbuh tanaman, tetapi buahnya pahit dan tidak bisa dimakan, hanya untuk memandikan mayat..
Negeri yang tadinya subur, makmur,  menjadi hancur..

2⃣. Kaum Tsamud
Qs Al Hijr -> Ashabul Hijr adalah kaum Tsamud.
Rumah-rumahnya sangat megah dengan arsitektur luar biasa tetapi Rasulullah pun tidak mengizinkan ummatnya berlama-lama di situ karena bekas tempat adzab.

Rumah mereka dulunya aaminiin, aman, temboknya tebal, sulit ditembus, tapi ternyata rumah mereka adalah kuburan mereka. Karena Allah Mengadzab mereka di dalam rumah mereka.

Rumah yang tidak pernah dibacakan Al Quran di dalamnya adalah seperti kuburan.
Rumah yang seperti kuburan adalah rumah yg digemari setan.
Rasulullah bersabda : "Shalat laki2 yg terbaik di rumahnya, kecuali yg wajib." "Rumah yg dibacakan Al Baqarah, maka setan lari dari rumah tersebut."
Maka, agar rumah kita tidak seperti kuburan dan digemari setan, perbanyak shalat untuk perempuan, shalat sunnah untuk laki-laki, dan membaca Al Qur'an.

3⃣. Dua rumah binatang yang bertolak belakang
a. Rumah Laba-Lqba
"Orang-orang yang menjadikan wali-wali lain selain Allah seperti laba-laba yang membuat rumah, dan rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba sekiranya mereka tau."

Fakta ilmiah menunjukkan serat sarang laba-laba lebih kuat dan lebih lentur dibandingkan sutra. Makanya binatang yang tertangkap di sarang laba-laba susah lepasnya.
Kalau bahannya kuat kenapa Allah menyebutnya rumah paling lemah?
Karena rumah itu oleh laba-laba hanya digunakan sebagai jebakan. Rumah isinya hanya untuk saling menjebak, saling menjerat.

"Laba-laba yang membuat rumah" di Al Qur'an menggunakan kata ganti perempuan. Hasil penelitian membuktikan bahwa yang mengeluarkan serat untuk membangun rumah adalah betina.

Sementara di ayat lain, "perempuan bertanggung jawab atas rumah suaminya". Rumah semestinya milik suami, ada qawwamah, perempuan bertanggung jawab memelihara rumah milik suaminya..

Pada laba-laba, hilangnya qawwamah karena betina yang membuat rumah. Betina menjadi angkuh luar biasa. Setelah dibuahi, betina berusaha membunuh jantan. Karena itu setelah membuahi, jantan secepatnya kabur meninggalkan sarang. Jantan hanya bertugas membuahi.
Rumah menjadi lemah bukan karena fisiknya, tapi karena sistemnya. Lemah karena hubungan antara anggota keluarganya. Laki-laki tidak ada tanggung jawab, yang perempuan angkuh seperti Firaun, anak-anak saling berkelahi.
Ketika perempuan yang memimpin tinggal menunggu waktu untuk hancur.

Anak laba-laba setelah lahir dibungkus bersama-sama di kantung yang sempit. Untuk bisa keluar harus saling membunuh. Yang bisa keluar adalah yang berhasil membunuh saudara-saudaranya.
Kalau anak-anak kita hanya sibuk berkelahi tentang makanan dan tempat tinggal, harta benda dan warisan, ini seperti anak laba-laba.

Setelah keluar, laba-laba betina juga berusaha membunuh anaknya. Karena masa lalunya buruk, maka setelah anak laba-laba besar, sesama saudara akan saling berkelahi, kalau betina akan angkuh seperti ibunya, kalau jantan akan tidak bertanggung jawab seperti bapaknya..

Hilangnya qawwamah laki-laki menjadi catatan yang sangat penting.
Pelajari qawwamah laki-laki di tafsir 4:34. bekali ana-anak kita tentang qawwamah.

33:37 tentang perceraian orang mulia, Zaid dan Zainab, akibat hilangnya qawwamah zaid karena jauhnya perbedaan zaid dan zainab.

b. Rumah Lebah
"Ketika Rabbmu memberikan ilham/wahyu kepada lebah untuk membuat sarangnya".
Ini adalah contoh rumah yang dibangun dengan bimbingan Allah.
Madu yg kita makan adalah sisa persediaan makanan lebah, sisanya saja sangat bermanfaat.

Hasil dari rumah lebah adalah syifaa-u linnas, bermanfaat untuk manusia.
Hasil dari rumah kita, misalnya anak-anak kita, harus menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi manusia.

Lebah betina, perannya untuk hamil, melahirkan dan menyusui anak-anaknya.
Di Al Qur'an, 3 poin pada ayat tentang perintah anak yang berbakti adalah hamil, melahirkan, menyusui. bakti anak ditukar dengan 3 hal luar biasa ini. Ajarkan pada anak-anak perempuan kita betapa mulianya aktivitas-aktivitas tersebut di dalam rumah mereka..
Sementara pekerjaan mereka di luar rumah, demi Allah bukan itu kemuliaan mereka..

Post a Comment

0 Comments